Rabu, 02 November 2011

Gambaran Umum Area PT. MJIS


Bagian utama pabrik:
1.  Raw materials handling system (persiapan bahan baku)
2.  Raw materials feeding system (bahan baku untuk pengumpanan)
3.  Rotary kiln system
4.  Rotary cooler system
5.  Product separation & handling system (pemisahan produk)
6.  Waste gas cleaning system (pembersihan udara buang)
7.  Industrial water system
8.  In-plant dedusting system (pengurangan debu)
9.  Plant instrument air system (service air & instrumment air)

1.  Raw materials handling system:
a.    Feed hopper (lump ore & coal)
b.    Belt conveyor (lump ore & coal), berfungsi untuk mentransfer material dari satu tempat ke tempat lainnnya.
c.    Roll crusher, berfungsi untuk menghancurkan material supaya menjadi sesuai ukuran yang diperlukan.
d.    Transfer tower, berfungsi sebagai pembelok aliran material (belt conveyor).
e.    Vibrating screen (single deck & double deck), berfungsi untuk memisahkan material yang berukuran lebih besar dengan material yang berukuran lebih kecil.
f.     Chutes (corong), berfungsi sebagai tempat lewatnya material.

2.  Raw materials feeding system:
a.    Reversible conveyor, adalah conveyor yang dapat bekerja dalam dua arah (bolak-balik).
b.    Two way chute, berfungsi untuk mengarahkan material.
c.    Storage bin, berfungsi untuk menampung material sebelum diumpankan menuju kiln.
d.    Weight feeder, berfungsi untuk mengetahui berat material yang akan diumpankan ke kiln.
e.    Rotary lobe compressor, berfungsi untuk menghasilkan udara guna mendorong material sebagai feed (umpan).
f.     Pneumatic feeder.
g.    Double pendulum flap, berfungsi untuk mencegah terjadinya pertukaran udara.
h.    Splitter device.
i.      Mono rail trolley.

3.  Rotary kiln system:
a.    Feed system, sebagai pengumpan/penyalur material menuju kiln. Feed system terdiri dari feed tube yang berfungsi untuk mengarahkan material ke dalam kiln. Pada feed tube terdapat dua pengamanan, wear protection device berfungsi alat pengaman terhadap terjadinya keausan pada bagian feed tube. Heat protection device berfungsi sebagai pengaman tehadap panas.
b.    Kiln shell system, adalah bagian terluar kiln (selongsong kiln).
c.    Supporting system, berfungsi sebagai komponen penunjang pada kiln. Komponennya meliputi: supporting roller, sebagai bantalan tyre. Thrust roller, supaya keausan pada tyre merata. Hydrothruster, untuk mengurangi pemakanan pada thrust roller.
d.    Drive system, berfungsi sebagai penggerak (pemutar kiln). Komponennya meliputi: gear rim, berfungsi untuk memutar kiln. Pinion, berfungsi untuk meneruskan daya ke gear rim. Main gear box, berfungsi untuk meneruskan daya ke pinion. Main motor, berfungsi untuk menghasilkan daya. Auxiliary gear box, berfungsi sebagai cadangan apabila main gaer box sedang mengalami masalah. Input & output shaft coupling, berfungsi sebagai penyambung komponen untuk meneruskan daya. Pillow block, sebagai pelumasan pada pinion. Double shoe brake, pengereman terhadap kiln. Spring plates, untuk merdam shoe secara tiba-tiba.
e.    Discharge system, sebagai penghubung antara kiln dengan cooler.
f.     Sealing system, berfungsi untuk menjaga ujung kiln agar tetap rapat.
g.    Heating system, berfungsi sebagai sistem pemanasan pada kiln. Komponennya meliputi: air tube, sebagai jalan masuknya udara ke dalam kiln. Swirl nozzle, untuk mengatur arah udara yang masuk ke kiln. Shell air fan, untuk menyuplai udara guna membantu proses pembakaran di dalam kiln. Central burner, sebagai tempat pembakaran awal pada kiln, sekaligus untuk menyuplai udara apabila proses sudah berjalan dengan normal. Combustion air fan,  sebagai kipas udara pembakaran.
h.    Lubrication system, berfungsi sebagai sistem pelumasan pada kiln. Bagian-bagian yang dilumasi antara lain: slip ring, gear rim, dan pinion. Pelumasannya menggunakan grease (gemuk).
i.      Refractory lining, berfungsi untuk mengisolasi udara yang ada di dalam kiln.

4.  Rotary cooler system
a.    Feed system
b.    Cooler shell system
c.    Supporting system
d.    Drive system
e.    Discharge system
f.     Sealing system
g.    Cooling system
h.    Lubrication system
i.      Refractory lining

5.  Product separation & handling system
a.    Weigh hopper, berfungsi untuk mengetahui jumlah material yang lewat. Ketika jumlah material yang ada di dalam weigh hopper mencapai berat tertentu, weigh hopper akan mengirimkan sinyal pada motor/penggerak conveyor untuk bergerak.
b.    Belt conveyor.
c.    Feed hopper.
d.    Vibrating feeder.
e.    Two-way chute.
f.     Bucket elevator, mengangkut material secara vertikal.
g.    Intermediate bin.
h.    Vibrating screen.
i.      Magnetic drum separator.
j.      Belt weigher, seperti belt conveyor tetapi dilengkapi dengan timbangan.
k.    Weigh hopper.
l.      Storage bin.
m. Telescopic chute.

6.  Waste gas cleaning system
a.    Dust Setting Chamber (DSC).
b.    Wet scrapper.
c.    After Burning Chamber (ABC).
d.    Combustion air fan, untuk meniupkan udara ke dalam kiln.
e.    Elbow duct.
f.     Electrostatic precipitator (ESP), menangkap debu dengan menggunakan listrik statis.
g.    Water spray gun, terletak di dalam ABC yang berfungsi untuk mengendalikan temperatur (apabila suhu di dalam ABC melebihi 1000˚C, maka WSG akan menyemprotkan air).
h.    Waste gas fan.
i.      Stack.
j.      Emergency stack.
k.    Trough flow mixer.

7.  Industrial water system
a.    Cold water pump, untuk memompa air menuju rotary cooler area (tekanan pompa ±6 bar).
b.    Warm water pump, untuk memompa air menuju cooling tower (tekanan pompa ±2.5 bar).
c.    Distribution pump, untuk memompa air menuju area proses (tekanan pompa ±3 bar).
d.    Cooling tower basin.
e.    Evaporation cooling tower, untuk mendinginkan air dari warm basin ke cold basin.
f.     Dosing station, untuk menginjeksikan bahan kimia menuju sistem air pendingin (cooling water system).
g.    Double filter, untuk menyaring air.
h.    Trough, untuk menyalurkan air guyuran dari rotary cooler menuju warm basin.
i.      Piping system.

8.  In plant dedusting system
a.    Suction system.
b.    Electrostatic precipitator (ESP).
c.    Radial flow fan.
d.    Double pendulum valve.
e.    Chain conveyor, ascending
f.     Through flow mixer

9.  Plant instrument air system (service air & instrumment air)
a.    Compressor.
b.    Accumulator.
c.    Dryer.
d.    Filter, regulator, lubrication (FRL).


1 komentar: